Justru SBY yang Takut Koalisi Pecah
Sabtu, 13 Februari 2010 – 15:26 WIB
JAKARTA -- Partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tidak perlu khawatir menterinya yang duduk di kabinet akan di-reshuffle. Pengamat politik Bachtiar Effendi mengatakan, dalam kondisi perpolitikan seperti sekarang ini, SBY tidak akan berani mencopot menteri dari partai pendukung koalisi. Menurutnya, justru SBY sendiri yang sebenarnya takut bila koalisi pecah. Karenanya, dia mengingatkan para petinggi Partai Demokrat agar tidak 'main gertak' dengan menggulirkan isu-isu reshuffle. Dia pun yakin, sebagai partai besar, Partai Golkar tidak takut untuk kehilangan kursi di kabinet. "Kalau sampai Partai Golkar dan PKS dikeluarkan dari koalisi, mereka pasti akan terima, masih ada pemilu 2014 kok," kata Bachtiar.
Bachtiar mengatakan, dulu ketika pasangan SBY-Boediono baru saja terpilih menjadi presiden-wapres, memang benar sebagian besar partai ingin bergabung dalam koalisi untuk mendapatkan jatah kursi menteri. Dalam kondisi seperti itu, posisi tawar atau bargaining SBY di hadapan partai-partai cukup tinggi.
Baca Juga:
"Tapi dalam kondisi sekarang, tatkala sejumlah partai itu sudah mendapatkan kursi menteri, justru SBY yang berkepentingan agar koalisi tidak pecah. Bagaimana pun, pemerintah ingin mengamankan kebijakannya ketika berhadapan dengan parlemen," ujar Bachtiar Effendi dalam diskusi bertajuk Ketika Koalisi Pecah di Jakarta, Sabtu(13/2).
Baca Juga:
JAKARTA -- Partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tidak perlu khawatir menterinya yang duduk
BERITA TERKAIT
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI