Jusuf Kalla: Bunga KPR Harus 7 Persen!

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah bertekad mendorong bank untuk menurunkan suku bunga. Hal itu dilakukan karena suku bunga perbankan saat ini dianggap sangat tinggi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, suku bunga yang bakal dipiroritaskan untuk segera turun adalah yang terkait dengan masyarakat banyak. Misalnya, kredit pemilikan rumah (KPR).
''Sekarang kan rata-rata 12 persen, tahun depan kami turunkan jadi 7 persen,'' ujarnya di acara Indonesia Property Expo 2016, Sabtu (13/2) kemarin.
Menurut JK, suku bunga 12 persen untuk KPR komersial dinilai terlalu tinggi sehingga membebani masyarakat. Bagi pengembang perumahan, tingginya suku bunga juga menjadi penghambat ekspansi.
''Artinya, kalau bunga terlalu tinggi, ekonomi sulit berkembang,'' tambah politikus Partai Golkar tersebut.
Saat ini, kata JK, pemerintah sudah berupaya melakukan intervensi untuk menurunkan suku bunga KPR. Namun, itu khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat KPR subsidi. ''Itu bunganya sudah 5 persen,'' ucapnya. (owi/gen/jos/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah bertekad mendorong bank untuk menurunkan suku bunga. Hal itu dilakukan karena suku bunga perbankan saat ini dianggap sangat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram