Jusuf Kalla Jadi Mediator Konflik Thailand Selatan
jpnn.com - JAKARTA – Wapres Jusuf Kalla kembali dipercaya menjadi juru damai konflik menahun. Arsitek MoU Helsinksi yang mendasari perdamaian di Aceh itu kemarin memimpin perundingan damai guna penyelesaian konflik bersenjata di Thailand Selatan di Istana Bogor.
Hasilnya, kedua pihak yang bersengketa memperoleh hasil positif. Mereka memiliki keinginan kuat untuk menyelesaikan pertikaian selama puluhan tahun tersebut secara permanen. ”Perundingan berjalan sangat produktif. Kedua belah pihak telah menyepakati kerangka perdamaian sesuai konstitusi Thailand,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi mediator perundingan kedua pihak sebagaimana disampaikan Press Officer Mukhlis Hasyim Minggu (21/9) malam .
Karena pemerintahan Thailand sedang dalam transisi setelah terpilihnya perdana menteri baru, kedua pihak bersepakat saling memperkuat tim perundingan dalam pertemuan lanjutan yang berlangsung awal November di Istana Bogor. ”Mudah-mudahan MoU damai bisa ditandatangani akhir tahun ini,” kata Mukhlis.
Seperti diketahui, putaran ketiga perundingan damai untuk menyelesaikan konflik di Thailand Selatan berlangsung di Istana Bogor sejak 20 September lalu. Perundingan putaran pertama dan kedua berlangsung positif di Malaysia. Wakil Presiden Jusuf Kalla bertindak sebagai mediator.
Delegasi pemerintah Thailand dipimpin Jenderal Khwanchart Klahan. Sementara masyarakat Thailand Selatan diwakili lima tim negosiator yang selama ini bermukim di Swedia. Penjajakan perundingan damai dirintis sejak satu tahun sebelumnya. Awalnya, pemimpin masyarakat Thailand Selatan yang bermukim di Swedia meminta mantan Perdana Menteri GAM Malik Mahmud membuka jalan perundingan dengan pemerintah Indonesia.
Dalam perjalanannya, perundingan tersebut mendapat restu dari raja Thailand yang mengirim utusan khusus untuk menemui Wapres Jusuf Kalla. ”Setelah kedua pihak merespons, Wapres Jusuf Kalla lantas melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” katanya.
Putaran ketiga perundingan di Istana Bogor Sabtu lalu (20/9) dimulai dengan kedatangan delegasi pemerintah Thailand. Mereka disambut Wapres Jusuf Kalla di ruang tengah Istana Bogor. Delegasi tersebut lantas dibawa ke ruang kerja Bung Karno di sayap kanan Istana Bogor.
Sekitar sepuluh menit kemudian, rombongan delegasi masyarakat Thailand Selatan tiba. Mereka disambut Wapres Jusuf Kalla dan diarahkan ke sayap kiri Istana Bogor. Wapres lantas berbicara dengan delegasi pemerintah Thailand selama 30 menit, dilanjutkan pembicaraan dengan delegasi masyarakat Thailand Selatan selama 55 menit.
JAKARTA – Wapres Jusuf Kalla kembali dipercaya menjadi juru damai konflik menahun. Arsitek MoU Helsinksi yang mendasari perdamaian di Aceh
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer