Sindiran Jusuf Kalla untuk KPK, Tak Bakal Berfungsi Kalau Berpolitik dan Tak Independen
jpnn.com, JAKARTA - Eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat suara mengenai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi sorotan lantaran Firli Bahuri mendepak Brigjen Endar Priantoro dan diduga membocorkan penyelidikan kasus rasuah di Kementerian ESDM.
JK mengatakan KPK seharusnya sama dengan masjid yang memiliki prinsip.
“Baru bisa masjid berfungsi kalau betul-betul itu mendengar, tidak urusan politik macam-macam. Sama dengan KPK juga,” kata dia seusai acara penandatangan MoU Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan KPK terkait pendidikan antikorupsi di Kantor DMI, Jakarta, Kamis (13/4).
Ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menerangkan KPK baru bisa efektif apabila pimpinan dan orang-orang di dalamnya independen.
"Untuk itu jangan terjadi suatu pengaruh politik masuk ke situ. Seperti banyak diisukan,” kata dia.
JK juga mendorong Dewan Pengawas (Dewas) KPK bekerja sesuai perannya yaitu mengawasi pimpinan dan pegawai lembaga antirasuah itu.
“Itu adalah mekanisme yang bagus sebenarnya yang harus berjalan,” tandas JK. (Tan/jpnn)
Jusuf Kalla menerangkan KPK baru bisa efektif apabila pimpinan dan orang-orang di dalamnya independen.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bersaksi untuk Gugatan Hasto, Eks Anggota Bawaslu Mengaku Diintimidasi Penyidik KPK
- Tanggapi Proses Praperadilan, Praktisi Hukum Nilai KPK Bekerja Atas Dasar Pesanan
- Korupsi Dana CSR, KPK Periksa Pihak OJK dan TA Heri Gunawan
- Soal Penyesuaian Tarif Air di Jakarta, Tim Transisi Pramono-Rano: Ada Rekomendasi KPK
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- KPK Diminta Jerat HP di Kasus Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam