Jusuf Kalla Mengingatkan Pemerintah, Tegas!
JK juga menyebut pemerintah tidak perlu khawatir adanya potensi kecurangan dari masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksin melebihi dari yang seharusnya diterima.
"Jadi (pemerintah) jangan khawatir nanti orang akan curang, ada kecurangan dalam menerima dosis vaksin itu. Enggak ada yang seperti itu," katanya lagi.
JK kemudian meminta kepada pemerintah, khususnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk tidak memperumit penerimaan vaksin bagi masyarakat.
"Saya sudah sampaikan juga ke menteri bahwa apa yang menyebabkan keterlambatan adalah terlalu ribet administrasinya."
"Di luar negeri itu (warga) datang langsung disuntik, selesai, pulang."
"Tidak perlu (mendaftar) online, online itu untuk buktinya saja. Jadi tidak perlu ada WiFi, buat apa," katanya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, sebanyak 34.702.821 rakyat Indonesia telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, dan 61.222.258 warga memperoleh dosis pertama hingga Sabtu (28/8).
Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang penduduk mendapatkan vaksin COVID-19, guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity terhadap COVID-19.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah soal pemberian vaksin, tegas banget.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu
- Aqua dan DMI Teken MoU Tingkatkan Kemitraan Strategis
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?