Jusuf Kalla: Pembelian Pesawat Bekas yang Disoal Karena Mahal

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) angkat suara soal pembelian pesawat bekas yang dipermasalahkan dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Menurut JK, pembelian pesawat bekas karena harganya yang terlalu tinggi untuk mendapatkan pesawat yang sudah berusia 25 tahun
Dia mengatakan bahwa dengan harga tersebut tentu sangat tidak laik mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh, karena masih memakai teknologi tahun pembuatannya.
"Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda, kalau ini, kan, harganya rata-rata Rp 1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa Indonesia tidak kali ini saja membeli pesawat bekas namun dengan harga jauh lebih murah, tidak seperti saat ini.
"Saya kira pemerintah, kan, tidak satu kali ini beli bekas, tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya apalagi kalau sudah tua," katanya.
JK menambahkan bahwa ketika orang ingin membeli pesawat yang diukur ada dua, yaitu umur dan jam terbangnya.
Untuk umur ini sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla angkat suara soal pembelian pesawat bekas yang dipermasalahkan dalam debat ketiga Pilpres 2024.
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Pengamat: Mendiktisaintek Satryo Soemantri Layak Direshuffle oleh Prabowo
- Prabowo Resmi Melantik Prof Brian Sebagai Mendiktisaintek Gantikan Satryo