Jutaan Anak di Pelosok Belum Terima Pendidikan Layak
Kamis, 08 Juli 2010 – 19:52 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengungkapkan bahwa dari sekitar 57 juta anak-anak usia wajib belajar, kurang lebih empat persen di antaranya (sekitar 2,28 juta) tinggal di wilayah terpencil. Menurut Fasli, anak-anak yang tinggal di daerah pelosok dan terpencil itu belum mendapat pendidikan yang layak karena keterbatasan negara.
"Hal ini disebabkan masih tingginya jumlah anak-anak yang harus dilayani khususnya jenjang pendidikan dasar. Sementara, kemampuan pemerintah sangat terbatas," ujar Fasli ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (8/7).
Baca Juga:
Fasli menyebutkan, untuk pendidikan anak usia dini, ada sekitar 28 juta anak di seluruh Indonesia yang harus dilayani pendidikannya. Angka itu bertambah hingga empat juta anak yang lahir setiap tahunnya. Sementara itu, untuk pendidikan wajib belajar sembilan tahun, beber Fasli, terdapat sekitar 29 juta anak yang harus dilayani karena ada anak yang umurnya belum cukup untuk masuk SD namun sudah menjadi siswa SD, atau justru telat masuk SD.
Menurut Fasli, di tengah tingginya jumlah anak-anak yang harus mendapat pelayanan di bidang pendidikan, pemerintah terpaksa harus menambah jumlah sekolah-sekolah yang letaknya memang jauh dari pemukiman. Fasli juga menjanjikan bahwa pemerintah akan menambah jumlah tenaga pengajar khusus untuk daerah pelosok.
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengungkapkan bahwa dari sekitar 57 juta anak-anak usia wajib belajar, kurang
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI