Jutaan Babi Mati di China, Harga Daging Sapi dan Ayam di Seluruh Dunia Kena Imbasnya


Dampaknya terhadap harga daging dan jagung
Simon mengatakan saat ini yang diketahui ada tiga jenis varian babi flu Afrika.
Dua diantaranya muncul karena adanya vaksin ilegal dan saat ini tidak ada satu negarapun yang berhasil mencegah penyebarannya.
Dia mengatakan usaha China untuk membangun apa yang disebut "hotel babi", yaitu peternakan babi yang bertingkat seperti gedung, juga berpengaruh pada penyebaran virus flu babi.
Dampaknya terhadap harga daging di pasaran dunia akan tinggi kata Simon.
"Tidak diragukan lagi harga daging akan lebih mahal entah itu babi, sapi atau ayam," katanya.
"Gelombang kedua akan membuat usaha China meningkatkan jumlah ternak babi menjadi lebih lama dan harga daging yang tinggi, karena akan tetap ada sampai dua tiga tahun ke depan."
Dan bagi Australia, Simon mengatakan bisa terkena dampaknya juga, seperti pada komoditas pangan ternak.
Gelombang kedua wabah flu babi Afrika telah membuat sedikitnya delapan juta ekor babi dimusnahkan di China
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia