Jutaan Ikan Mati di Danau Toba Dijadikan Pupuk Kompos
Pihaknya dibantu pemilik dan komunitas warga telah berupaya melakukan evakuasi sejauh 30 meter dari bibir pantai.
Menggunakan satu unit alat berat, bangkai ikan dievakuasi ke dalam galian tanah seluas seluas 10 x 10 meter dengan kedalaman 2 meter.
“Kita tidak bisa menggali terlalu dalam, sebab di bawah kedalaman dua meter sudah keluar air. Jadi kita buat seadanya guna mempercepat evakuasi,” terang Sudion.
Dia juga mengatakan kalau bangkai ikan nantinya akan diolah menjadi pupuk kompos.
Turut membantu evakuasi Perkumpulan Warga Onan Baru (Perona). Sebanyak 25 orang anggota Perona turun ke lokasi sebagai bentuk kepedulian bersama.
”Intinya, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa petani keramba ini. Kita akan bantu hingga proses evakuasi selesai,” ujar Polten Simbolon, koordinator Perona.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir Sumatera Utara, Jhunellis Sinaga, menduga terjadi kematian ikan karena perubahan suhu.
“Ini akibat Up Welling, dugaan sementara terjadi perubahan suhu. Suhu dari dasar danau naik ke permukaan,” tuturnya. (esa/smg/bal/prn)
Pemkab Samosir meminta 18 kepala keluarga pemilik KJA agar mengosongkan keramba dari aktivitas budi daya ikan selama dua bulan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Katolik Kristen
- AirAsia Move Mega Sale Bagikan 4 Rekomendasi Destinasi Termegah di Asia Tenggara