Jutaan Kubik Material Siap Meluncur
Senin, 17 Februari 2014 – 05:14 WIB

Erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. Getty Images
Desa Puncu yang ditinggali Juwadi adalah desa paling parah terdampak letusan Kelud. Hampir 90 persen rumah warga yang tinggal di kawasan desa tersebut rusak parah. Seluruh atap rumah jebol, lantaran saat erupsi lalu, "Kelud memuntahkan batu-batu pijar.
Bukan hanya itu, kondisi di tempat tinggal Juwadi juga cukup mengenaskan. Bantuan belum banyak datang seperti kecamatan-kecamatan lain, yakni Ploso Klaten dan Ngancar." Di sana, warga mengeluhkan bantuan air bersih. Bahkan setiap ada mobil yang melewat, rombongan warga mencegat jalan. Mereka meminta agar warga mendapatkan bantuan.
"Kusno, seorang anggota Polsek Puncu mengungkapkan bahwa bila banjir lahar terjadi maka desa-desa yang lokasinya lebih bawah dibandingkan Puncu akan sangat mengenaskan. Dua desa terancam adalah, Wonorejo, Asmoro Bangun. Namun, bila volume lahar cukup besar, maka akan merembet ke dua desa lain, yakni Gadungan dan Kapasan.
Jawa Pos juga memantau jalur lahar yang lain, yakni Sungai Konto, Desa Siman, Kecamatan Kepung. Sekitar pukul 17.30, aliran lahar dari Gunung Kelud, sudah cukup terlihat. Maklum saja, di kawasan Kepung baru saja turun hujan lebat. Material vulkanik yang meluncur berupa air dengan lumpur warna "coklat pekat. Aliran lahar juga terbilang cukup deras.
KEDIRI - Ancaman lahar dingin Gunung Kelud semakin besar. Hal itu seiring dengan datangnya hujan di kawasan gunung berapi tersebut. Minggu (16/2),
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya