Jutaan Kubik Material Siap Meluncur
Senin, 17 Februari 2014 – 05:14 WIB
Bahkan hal tersebut, menjadi tontonan warga yang tinggal di sekitar Desa Siman. Mereka di antaranya, santri di Pondok Pesantren Babussalam, Kecamatan Kepung. Rasmin, seorang tetua desa, yang tinggal di Desa Besowo Timur. Ini adalah desa yang tepat berada di bawah Gunung Kelud. "Aliran lahar sudah terlihat di Sungai Konto. Biasanya jernih. Tapi kok tadi berubah jadi keruh," terangnya.
Kondisi sungai Konto juga tak beda dengan Lahar Lestari. Bibir Sungai juga tidak memiliki tanggul. Sehingga langsung berbatasan dengan sawah milik warga. Bila banjir lahar terjadi, maka lahan pertanian pun siap rusak.
Mulai meluncurnya lahar dingin tersebut membikin warga makin was-was. Supardi, seorang pengungsi "warga Besowo Timur, Kecamatan Kepung yang menginap di Pesantren Babussalam mengungkapkan bahwa sebenarnya kondisi, Kelud sudah berangsur-angsur membaik. "Tapi, kalau laharnya belum keluar itu ya belum tuntas," kata pria 74 tahun itu.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meminta warga mengantisipasi terjadinya banjir lahar. Itu perlu dilakukan supaya tidak merusak permukiman. Secara khusus, Djoko akan mengupayakan ketersediaan air bersih bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Kelud. "WC juga kami siapkan bagi mereka," ujarnya. (git/ca)
KEDIRI - Ancaman lahar dingin Gunung Kelud semakin besar. Hal itu seiring dengan datangnya hujan di kawasan gunung berapi tersebut. Minggu (16/2),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang