Jutaan Vaksin Sinovac Kembali Merapat, Tetapi Legislator Ini Minta Pemerintah Jujur, Kenapa?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah jangan ragu mengganti vaksin Sinovac dengan merek lain bila terbukti tidak efektif.
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan evaluasi serius terkait efektifitas vaksin Sinovac dalam program vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah harus jujur melakukan evaluasi ini. Semua harus diungkap apa adanya. Jangan sampai uang yang ratusan triliun untuk vaksinasi tidak berdampak terhadap upaya penanggulangan Covid-19 di tanah air," tegas
Sebelumnya diberitakan Pemerintah China memborong vaksin Pfizer buatan Amerika untuk keperluan vaksinasi rakyatnya. Kebijakan ini menimbulkan pertanyaan, apakah Pemerintah China sendiri meragukan kemampuan vaksin produksi dalam negeri mereka?
Beberapa negara yang semula menggunakan Sinovac juga menyatakan beralih ke merek lain. Setidaknya Malaysia dan Thailand akan menghentikan penggunaan Sinovac bila persediaan habis.
Selanjutnya mereka akan menggunakan vaksin merek lain untuk kelanjutan program vaksinasi di negara mereka.
"Kita harus evaluasi vaksin Sinovac ini secara serius, karena faktanya efikasi vaksin ini menurut WHO hanya 51 persen dan hasil Uji BPOM hanya 65 persen. Kan masih ada jenis vaksin yang lebih tinggi efektivitasnya. Jadi wajar kalau kita minta pemerintah mengganti vaksin Sinovac ini dengan jenis vaksin yang efikasinya lebih tinggi," kata Mulyanto.
Mulyanto mendorong pemerintah mempercepat produksi vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh LBM Eijkman.
Legislator PKS meminta pemerintah melakukan evaluasi terkait efektivitas vaksin Sinovac. Dia juga meminta pemerintah mengungkapkan hasil tersebut secara terbuka pada masyarakat.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum