Juve Bawa Pemain Keturunan Indonesia

Juve Bawa Pemain Keturunan Indonesia
Juve Bawa Pemain Keturunan Indonesia

JAKARTA - Ada satu hal yang spesial dalam kunjungan Juventus ke Indonesia. Tim tersukses dalam sejarah sepak bola Italia tersebut ternyata membawa pemain keturunan Indonesia. Namanya adalah Emilio Audero Mulyadi.
    
Mulyadi adalah kiper keempat yang dibawa Juve dalam rangka pertandingan persahabatan melawan tim ISL All-Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno besok (6/8). Dia mendampingi Gianluigi Buffon, Rubinho, dan Marco Storari.
    
Mulyadi memiliki kedekatan yang sangat kuat dengan Indonesia. Berusia 19 tahun, dia lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
    
Ayah kiper 189 cm tersebut adalah Edy Mulyadi, Warga Negara Indonesia. Sedangkan ibunya adalah warna negara Italia.
    
Mulyadi sebelumnya tergabung dalam skuad Juventus Allievi (U-17). Mantan Pelatih Juve Antonio Conte adalah orang yang mempromosikan Mulyadi ke tim utama.
    
Saat ini, Mulyadi adalah anggota Tim Nasional Italia U-18. Dia baru memenangkan dua caps. Sebelumnya, dia membela Timnas Italia U-15, U-16, dan U-17. Mulyadi belum punya keinginan membela Timnas Indonesia di sektor senior.

"Saya tidak memiliki paspor Indonesia. Jadi saya ingin membela Italia," ucap peraih The Young Italy Talents of The Future 2012 itu kepada indonesiantalent.net.       
      
Juve sendiri tiba semalam mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan pesawat carter. Terbang langsung dari Italia, rombongan Gianluigi Buffon dkk sempat transit di Singapura.
      
Seperti kedatangan klub-klub top Eropa lainnya, antusias Juventini, suporter Juventus, sangat besar. Meski info awal menyebutkan klub peraih scudetto 32 kali itu tiba pukul 20.45 WIB, ratusan Juventini sudah ada di bandara pukul 17.30 WIB.
      
Nyanyian Forza Juve berkumandang di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Mereka menyemut di pintu kedatangan 2 D karena info awal yang diterima Juventus akan keluar melalui pintu itu. Penuhnya pintu keluar 2 D membuat penumpang yang hendak keluar sedikit kaget.
      
Setelah menunggu sampai pukul 22.30 WIB para Juventini yang sudah menunggu di pintu samping terminal 2 kecewa. Sebab Juventus yang dinanti di terminal 2 kabarnya sudah mendarat pukul 22.00 WIB dan bukan keluar melalui terminal 2.  
      
Media officer Nine Sport Gerry Aloysius mengatakan kedatangan tim Juventus memang dilakukan secara rahasia. Melalui surat elektronik, Gerry mengatakan hanya media patner yang bisa masuk ke dalam.
      
Juventus datang ke Indonesia dengan pelatih barunya Massimiliano Allegri. Beberapa pemain anyar seperti Patrice Evra kabarnya dibawa ke Indonesia.
      
Salah satu Juventini asal Jakarta Sugeng Riyanto mengaku sudah menunggu sejak sore tim pujaanya itu. Menjadi fans Juventus sejak era '90-an Sugeng menabung untuk bisa menonton pertandingan Juventus versus ISL All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno besok (6/8).
      
"Saya sampai cuti buat nonton Juventus. Akhirnya mimpi saya buat nonton Juventus kesampaian," tutur Juventus indonesia (Juvenesia) itu. Sugeng membeli tiket kategori 1 seharga Rp 650 ribu.
      
Cerita lain datang dari Annisa Rinda. Perempuan asal Tangerang itu rela ikut menyemut di terminal 2 D untuk mendapatkan tanda tangan pemain Juventus Claudio Marchisio.
      
"Kalau nonton di stadion pasti. Jadi datang ke Cengkareng ini buat ngerasain atmosfer yang Juve banget sebelum nonton langsung," ucap Rinda.
      
Beberapa ungkapan kekecewaan juga terlontar dari Juventini. Romadhon yang asal Tangerang sudah menunggu sejak sore.

"Padahal pengen lihat Pirlo dan kawan-kawan lebih cepat. Informasi awal sih di terminal 2. Sayang gak jadi ketemu. Tapi tetep nonton besok di Senayan," ucap Romadhon. (dra/nur)


JAKARTA - Ada satu hal yang spesial dalam kunjungan Juventus ke Indonesia. Tim tersukses dalam sejarah sepak bola Italia tersebut ternyata membawa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News