Juventus Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
jpnn.com, JAKARTA - Founder Prima Institut, Juventus Prima Yoris Kago mengecam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).
Menurut Juventus, kejadian (bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, red) ini sangat keji saat bangsa kita sedang dalam proses penanganan pandemi covid-19.
“Entah apa pun motifnya, tindakan terorisme adalah kejahatan yang tidak boleh diteloreransi oleh negara, dan kami mengutuk keras hal ini," ungkap Juventus.
Ketua PP PMKRI 2018-2020 ini mengatakan ketenteraman dan solidaritas kita tampaknya didikte oleh orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka.
Juventus menegaskan kejadian terorisme sering menghantui umat Kristiani jelang hari besar keagamaan.
Dia menyebut insiden hari ini terjadi saat umat Katolik di lokasi sedang merayakan misa Minggu Palma.
Selain itu, Pria asal Maumere, Flores ini meminta umat Kristiani khusus umat Katolik untuk bersabar dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang sengaja menciptakan ketakutan dan tindakan provokatif terhadap sesama warga bangsa.
"Sebagai warga negara yang baik, kita menyerahkan hal ini kepada pihak terkait dan kepada negara kami meminta untuk mengusut tuntas kejadian ini, dan segera membongkar jaringan teroris di Indonesia demi ketenteraman warga negara," kata Juventus.
Founder Prima Institut, Juventus Prima Yoris Kago mengecam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah
- 37 Orang Tewas Gegara Aksi Bom Bunuh Diri di Pantai
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Momentum Generasi Muda dan Masa Depan Pembangunan
- Densus Tangkap 2 Terduga Terorisme Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar