K-78 Lobi FIFA, Timnas Ketir-Ketir

K-78 Lobi FIFA, Timnas Ketir-Ketir
Foto: Hendra Eka/Dok.JPNN
JAKARTA - Sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia sepertinya tinggal menghitung hari. Sebab, Kelompok 78 (K-78)  yang tidak terima dengan instruksi FIFA bergeming dengan pendiriannya. Mereka tetap menganggap FIFA lah yang perlu diluruskan. 

   

Kondisi itu membuat timnas yang saat ini tengah menjalani program character building di Batu Jajar ketir-ketir. "Kami pasrah saja sekarang. Jika sanksi benar-benar dijatuhkan, maka semua yang kita usahakan sejauh ini sia-sia," kata Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) kepada Jawa Pos, tadi malam.

  

Menurut Iman, kerugian tak hanya dari sisi materi jika benar ada sanksi. Tapi  kerugian non materi juga tak kalah besarnya. Misalnya program jangka pendek untuk membangkitkan timnas, yaitu naturalisasi beberapa pemain keturunan akan sia-sia.

Saat ini sudah ada dua pemain naturalisasi  yang mengikuti program character building. Yaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels. Sedangkan Joey Suk dan Stefano Lilipaly baru bergabung bulan depan karena saat ini masih membela klubnya berkompetisi. "Saya tidak bisa membayangkan jika kita yang menjadi tuan rumah SEA Games tapi sepak bola kita malah tidak bisa ikut bertanding. Akan sangat naif," ungkap Iman.

JAKARTA - Sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia sepertinya tinggal menghitung hari. Sebab, Kelompok 78 (K-78)  yang tidak terima dengan instruksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News