KA Cepat Jakarta - Surabaya Butuh Dana Rp 51 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Jalur kereta cepat Jakarta - Surabaya hampir pasti bakal menggunakan rel jenis narrow-gauge berukuran 1.067 milimeter.
Biaya yang diperlukan sekitar Rp 51 triliun. Pada tahap awal akan dibangun terlebih dahulu jalur Jakarta-Semarang di jalur eksisting.
Sore kemarin (13/12) Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.
Tiga menteri ikut menemani Yakni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.
Pertemuan tertutup di kantor wakil presiden itu berlangsung hampir dua jam.
Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan, alternatif yang dipilih tetap menggunakan narrow-gauge yang dilakukan secara bertahap terlebih dahulu.
Pada tahap awal akan dibangun Jakarta-Semarang. Jadi, di utara kelak akan ada tiga jalur.
Yakni, double track yang telah ada ditambah satu jalur baru dengan rel narrow-gauge.
Perjalanan kereta api cepat dari dan menuju Jakarta dan Surabaya hanya menempuh waktu enam jam
- Respons Wantimpres Soal Wacana Jalur Kereta Cepat Diperpanjang hingga Surabaya
- Pandemi Corona, Sebaiknya Proyek Kereta Cepat Ditunda Saja
- Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan ke Surabaya, Pemerintah Berniat Gandeng Jepang
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mau Diubah, Dasar Hukumnya Apa?
- Inilah Perkembangan Proyek Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya
- Kebut Kereta Cepat agar Jakarta-Semarang Cuma 3 Jam