KA Pasuruan Padat Penumpang

KA Pasuruan Padat Penumpang
KA Pasuruan Padat Penumpang

Para tukang becak yang biasa mangkal di stasiun juga kebagian berkah. "Yang numpang tidak pernah putus. Bagi orang seperti kami, asalkan tahu kapan waktunya kereta tiba, pastinya kami selalu mendapat penumpang," tutur Dirman salah satu tukang becak.

Di Stasiun Bangil, arus penumpang juga terlihat terlihat mengalami kenaikan sejak Sabtu (4/9). "Arus penumpang mulai meningkat sejak kemarin (Sabtu, 4/9) pagi. Sebelumnya, kondisi masih biasa," kata Slamet, salah satu petugas posko lebaran di Stasiun Bangil, kemarin. Rata-rata, lanjutnya, penumpang yang meramaikan stasiun sejak Sabtu lalu bertujuan Surabaya atau Malang.

Hal yang sama dikatakan Kapolsek Bangil AKP Suprihatin melalui Wakapolsek Iptu Guruh saat ditemui di posko pengamanan lebaran di stasiun. "Saat posko pengamanan lebaran dibuka pada Jum"at (3/9) lalu, stasiun masih sepi. Baru pada Sabtu lalu peningkatan penumpang mulai terlihat, dan Senin (6/9) malam mulai padat sekali" katanya.

Mudik dengan menggunakan kereta menjadi pilihan karena dianggap lebih murah. Annya, apalagi kereta dengan kelas ekonomi. Dari stasiun Bangil ke Malang misalnya, tarifnya hanya sekitar Rp 3.500. "Saya naik kereta karena lebih murah," kata salah satu calon penumpang Hardi Waluyo, 20, asal Blitar. Pria dengan satu anak ini mengaku, untuk sampai ke Blitar, dirinya hanya perlu mengeluarkan duit Rp 5.500. Tarif itu kata Hardi, jauh lebih ekonomis ketimbang menggunakan kendaraan transportasi darat lainnya. Apalagi jika persediaan duit di dompet menipis.

PASURUAN - Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Kereta api (KA) yang singgah di Stasiun Kota Pasuruan dan Bangil terlihat kian padat penumpang. Kursi-kursi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News