KA Sukabumi-Bogor Disebut tak Dongkrak Investasi
jpnn.com - CIKOLE -- Investasi menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan daerah. Iklim investasi pun dipengaruhi banyak faktor, salah satunya infrastruktur.
Infrastruktur yang masih dirasa kurang memadai menuju Kota Sukabumi, ditengarai menjadi salah satu faktor penyebab ogahnya para investor masuk ke Kota Mochi ini.
“Saya banyak ngobrol dengan pengusaha dan banyak yang mengeluhkan infrastruktur yang masih jelek. Sehingga membuat mereka berat untuk berinvestasi di Sukabumi,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Sukabumi, Endang Toib kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN).
Padahal menurutnya, Sukabumi menjadi tujuan investasi kedua di Jawa Barat. Ia menjelaskan, banyak para pengusaha yang ingin berinvestasi karena kebiasaan konsumtif masyarakat Sukabumi.
Adapun keberadaan Kereta Api Sukabumi - Bogor dan sebaliknya, tidak berpengaruh banyak pada iklim investasi dan hanya berpengaruh pada daya beli masyarakat.
“Mungkin kalau rencana Jalan Tol Sukabumi - Ciawi jadi terlaksana, insya Allah banyak yang mau berinvestasi di Sukabumi. Kereta Api sendiri hanya mempengaruhi daya beli masyarakat saja. Jadi banyak masyarakat kita yang mau beli barang ke Bogor, padahal di Sukabumi juga ada,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan, di Kota Sukabumi sendiri banyak pengusaha yang telah diarahkan untuk berinvestasi jenis properti. Hal ini dikarenakan lahan di Kota Sukabumi lebih sedikit, bila dibandingkan dengan lahan di daerah Kabupaten Sukabumi.
“Kalau di kota, lahannya kurang untuk pembanguan pabrik-pabrik non polutan. Jadi saya sendiri banyak mengarahkan para pengusaha untuk berinvestasi di bidang properti seperti penginapan, rumah susun atau properti lainnya,” paparnya. (cr10/d)
CIKOLE -- Investasi menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan daerah. Iklim investasi pun dipengaruhi banyak faktor, salah satunya infrastruktur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran