Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini

Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
Ilustrasi oknum polisi. Foto/Arsip: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Polda Sumatera Barat mendalami motif peristiwa polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan.

Peristiwa penembakan itu terjadi antara Kabagops AKP Dadang Iskandar dan Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.

Beredar kabar, AKP Ulil ditembak AKP Dadang seusai menangkap pelaku tambang liar.

"Sebetulnya harus diketahui siapa AKP Dadang Iskandar ini. Apakah dia terlibat di dalam perlindungan terkait tambang ilegal," kata Sugeng saat dihubungi JPNN.com, Jumat (22/11).

Oleh karena itu, dia mendesak Propam Polda Sumbar mendalami motif penembakan ini sesungguhnya.

"Ini adalah perbuatan oknum polisi yang menjadi korban pun polisi. Motif sebenarnya harus didalami supaya menjadi terang benderang," lanjutnya.

Dia menyebutkan dalam kasus ini terlihat dikotomi dua pihak yang saling berhadapan.

"Pihak kasat serse ingin menegakkan hukum dan kabag ops yang diduga ingin melindungi praktik tambang ilegal. Oleh karena itu, harus ditindak. Hukumannya menjadi lebih berat kalau memang benar dia melindungi tambang ilegal," lanjutnya.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Polda Sumbar mendalami motif peristiwa Kabagops tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang usut tambang liar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News