Kabar Adopsi Anak Korban Gempa Itu Cuma Hoaks!
jpnn.com, MAKASSAR - Relawan di pengungsian korban bencana Sulawesi Tengah di Makassar Sulawesi Selatan, bergerak cepat mengantisipasi beredarnya kabar mengadopsi anak korban gempa dan tsunami beberapa hari ini.
Para relawan membantah dan kemudian memasang pengumuman bahwa informasi adopsi anak korban gempa dan tsunami Sulteng itu hoaks.
Salah satu pengumuman dipasang di depan pintu masuk TK/SD Yayasan Akar Panrita Mamminasata Jalan Kirab Remaja, Makassar, Sulsel, Jumat (5/10).
Di tempat tersebut terdapat 81 anak-anak korban gempa dan tsunami Palu-Donggala. "Pengumuman Informasi adopsi hoaks sematan," bunyi pengumuman tersebut.
Wakil Wali Kota Makassar Syamsul Rizal juga mengimbau warga Makassar dan sekitarnya jangan mempercayai kabar bahwa anak para pengungsi korban gempa dalam pengungsian di Makassar bisa diadopsi.
Dia mengatakan, anak-anak pengungsi tersebut dalam status lindungan pemerintah. Mereka menetap di sana sementara waktu saja hingga orang tua atau keluarga datang menjemput.
"Mereka itu umumnya ada keluarga cuma terpisah dari orang tuanya. Memang ada yang meninggal orang tuanya, tapi ada sanak famili cuma belum dijemput," katanya. (rls/fajar)
Relawan membantah dan memasang pengumuman bahwa informasi adopsi anak korban gempa dan tsunami Sulteng itu hoaks.
Redaktur & Reporter : Adek
- Mensos Gus Ipul Kunjungi Tenda Darurat Korban Gempa Bandung, Warga Minta Rumahnya Segera Dibangun
- Mensos Saifullah Instruksikan Jajaran Segera Tangani Korban Bencana Gempa di Morotai
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- BNPB Salurkan Dana Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Korban Gempa Maroko Capai Ribuan, BAZNAS Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan