Kabar Anyar dari Menteri Suharso soal Titik Nol Ibu Kota Baru RI
Selain itu Suharto menegaskan bahwa masyarakat yang tinggal di ibu kota baru RI tidak perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk aktivitas sehari-hari. "Paling penting mereka yang tinggal di sana tidak perlu merogoh kocek lebih dalam lagi, tetapi benar-benar tinggal dengan tingkat kesejahteraan yang memadai," ucap Suharso.
Pemerintah berencana ibu kota RI sudah pindah dari Jakarta ke Kaltim pada 2024. Sebagian wilayah ibu kota baru RI itu berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pada 23 Desember 2019 lalu pemerintah sudah menetapkan desain ibu kota baru RI dengan judul Nagara Rimba Nusa. Desain hasil sayembara yang dimenangi tim Urban+ itu menawarkan konsep keseimbangan antara tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia, dan kelestarian alam.
Kontur lokasi ibu kota baru berbukit-bukit karena merupakan bekas hutan tanaman industri seluas 256 ribu hektare ditambah dengan kawasan cadangan sehingga totalnya mencapai 410 ribu hektare. Adapun kawasan inti ibu kota baru RI seluas 56 ribu hektare.
Nantinya ibu kota baru akan terbagi menjadi sejumlah klaster, yaitu pemerintahan seluas 5.600 hektare, kesehatan, pendidikan, riset dan teknologi.
Pemerintah juga sudah meminta tiga tokoh internasional untuk duduk sebagai Dewan Pengarah. Ketiganya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed Zayed bin Al Nahyan, CEO Softbank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.(antara/jpnn)
Kepala Bappenas Suharso Manoarfa menyatakan bahwa pemerintah akan segera menentukan titik nol di lokasi ibu kota baru RI.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pj Gubernur Kaltim Panen Perdana Tambak 4 in 1, Hasil Pemberdayaan Anak Muda
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Kaltim Raih Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Tinjau Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Kaltim Siap Sukseskan Program Pemerintah
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- Bappenas Dorong Pengusaha Turut Bantu Program SDGs