Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
Harga properti diprediksi terus merosot
Sejumlah analis memperkirakan harga rumah di Australia akan terus menurun pada enam bulan pertama tahun ini.
Tetapi mereka memprediksi penurunannya tidak akan banyak dan berlangsung singkat.
Data dari CoreLogic dan PropTrack yang menggunakan metodologi berbeda menunjukkan nilai rumah di Australia menurun pada bulan pertama dalam dua tahun pada bulan Desember.
Indeks hedonik CoreLogic menunjukkan penurunan sebesar 0,1 persen, sementara indeks PropTrack menunjukkan penurunan sebesar 0,17 persen.
Kepala penelitian CoreLogic untuk Australia, Eliza Owen, memperkirakan penurunan tersebut akan terus berlangsung selama beberapa bulan.
"Penurunan siklus kemungkinan terjadi pada awal tahun 2025 tetapi mungkin tidak besar," tulisnya.
Ekonom senior PropTrack Anne Flaherty mencatat bertambahnya jumlah penjual merupakan faktor utama yang mendorong penurunan tersebut.
"Hal ini memberi pembeli lebih banyak pilihan dan memberi mereka lebih banyak waktu saat membeli," katanya.
Kelangkaan telur di Australia tersebut dilaporkan terjadi karena fenomena flu burung, permintaan musiman, dan peralihan dari telur kandang
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun