Kabar Baik bagi Investor, Bitcoin Berpeluang Meroket hingga Dua Kali Lipat
jpnn.com, JAKARTA - Coinmarketcap mencatat harga Bitcoin (BTC) pada Selasa (27/2) kembali menguat di level USD 54.621 atau setara dengan Rp 853,9 juta per 1 Bitcoin.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya menilai harga kripto saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen global.
Menurutnya, beberapa faktor yang memengaruhi harga kripto saat ini adalah suku bunga AS dan regulasi AS kepada industri kripto.
"Misalnya, AS menaikkan suku bunga, Bitcoin akan bergerak, kalau Bitcoin bergerak, kripto lainnya juga bergerak. SEC (Securities and Exchange Commission) menetapkan ETF Bitcoin dan mengincar exchanger itu juga berpengaruh pada perkembangan kripto termasuk harganya," kata Tirta di Jakarta, Selasa.
Tirta menjelaskan bahwa kripto bersifat global karena sumber dan pergerakannya global.
"Jadi, istilahnya harga referensi harga global, tidak ada pedagang yang menawarkan harga sendiri," jelas Tirta.
Direktur Utama Indodax Oscar Darmawan mengatakan harga kripto dapat menguat hingga dua kali lipat pada momentum Halving Bitcoin tahun ini.
Bitcoin Halving merupakan peristiwa yang terjadi empat tahun sekali ketika imbalan yang diperoleh para penambang Bitcoin atau block reward akan dipotong setengah.
Coinmarketcap mencatat harga Bitcoin (BTC) pada Selasa (27/2) kembali menguat di level USD 54.621 atau setara dengan Rp 853,9 juta per 1 Bitcoin.
- Bappebti Izinkan Badan Usaha & Hukum Berinvestasi di Aset Kripto, Peluang Inovasi Perusahaan Makin Terbuka
- Upbit Indonesia Resmi Menjadi Anggota Bursa Kripto CFX
- Bitcoin Tembus Rp1,117 Miliar, Pertanda Kepercayaan Investor kepada Aset Digital Meningkat
- Bappebti Gelar FGD Aset Kripto di Surabaya
- Memasuki Kuartal IV 2024, Upbit Indonesia Soroti Tren Investasi Kripto
- Bappebti Perpanjang Waktu Pendaftaran PFAK, CEO Indodax Bereaksi Begini