Kabar Baik dari Airlangga, RI Bisa Gantikan Posisi China
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar baik bahwa 143 perusahaan dari sejumlah negara berencana merelokasi investasinya ke Indonesia.
Ratusan perusahaan itu berasal dari Amerika Serikat (AS), Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, dan China.
“Data dari BKPM terdapat 143 perusahaan yang memiliki rencana relokasi investasi ke Indonesia dengan potensi penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 ribu orang,” ucap Airlangga dalam acara HSBC Economic Forum secara virtual di Jakarta, Rabu (16/9).
Rencana ratusan perusahaan itu merelokasi bisnisnya tidak terlepas dari pukulan akibat pandemi Covid-19. Para investor berpikir bahwa mereka tidak bisa hanya menggantungkan rantai pasok barang terpusat di satu negara saja.
Kondisi ini menurutnya menjadi momentum bagi Indonesia untuk bisa menggantikan posisi China sebagai negara tujuan investasi dari hubungan rantai pasok global baru.
“Kini banyak perusahaan multinasional yang mulai relokasi dari China ke negara Asia lain terutama ASEAN," ucap mantan Menteri Perindustrian itu.
Pemerintah juga sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan eksternal dan internal menyambut peluang relokasi investasi tersebut.
Salah satunya pemerintah akan segera menyelesaikan pembahasan RUU Cipta Kerja dengan DPR untuk meningkatkan investasi.
Ada ratusan perusahaan dari berbagai negara berencana merelokasi investasinya ke Indonesia.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus