Kabar Baik dari Badan Fiskal di Tengah Ancaman Resesi Global
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan kabar baik terkait ekonomi Indonesia.
Dia menyebut berdasarkan hasil survei Bloomberg risiko resesi Indonesia sangat kecil karena fundamental ekonomi domestik sehat.
"Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara dengan fundamental ekonomi yang sangat berdaya tahan di tengah risiko global yang masih eskalatif," ucap Febrio dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Adapun probabilitas resesi untuk Indonesia pada survei Bloomberg sangat kecil, hanya tiga persen.
Tingkat probabilitas resesi ekonomi Indonesia lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Filipina delapan persen, Thailand 10 persen, Vietnam 10 persen, dan Malaysia 13 persen.
Indonesia juga jauh lebih berdaya tahan dibanding negara-negara sejawat di kawasan Asia pasifik dengan probabilitas resesi tertinggi, yakni Sri Lanka 85 persen, Selandia Baru 33 persen, Korea Selatan 25 persen, Jepang 25 persen, dan Tiongkok 20 persen.
Oleh karenanya, Febrio menuturkan survei ini kembali menggarisbawahi kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.
"Pemerintah akan terus memitigasi berbagai risiko yang ada, serta memastikan perkembangan positif ekonomi domestik dan kesejahteraan masyarakat akan terus terjaga dan semakin baik," bebernya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan kabar baik terkait ekonomi Indonesia.
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- 3 Program TJSL SPSL Mampu Berdayakan Masyarakat Rawa Badak Utara
- Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke 2 Perusahaan Ini, Begini Harapan Bea Cukai
- BPJPH Apresiasi Bantuan Sertifikasi Halal untuk UMKM dari AQUA
- Sabet Penghargaan, BNI jadi Bank Operasional Terbaik Pengelola Kas Negara