Kabar Baik dari BI soal Isu Tapering The Fed, Alhamdulillah
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berbagi kabar baik soal isu tapering off The Fed tahun ini.
Pasalnya, perubahan kebijakan pengurangan likuiditas alias tapering Bank Sentral AS itu menjadi kekhawatiran sejumlah pihak.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah membuat berbagai strategi tak hanya mengandalkan kebijakan suku bunga acuan.
"Kami juga melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah dalam menghadapi tapering Fed dan global spillover," kata Perry dalam Konferensi Internasional Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan ke-15 secara daring di Jakarta, Kamis (2/9).
Perry menilai efisiensi nilai tukar rupiah dan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tidak bisa dilihat hanya dengan teori saja di tengah keadaan yang sangat kompleks dan ketidakpastian pasar saat ini.
Oleh karena itu, BI perlu mengintervensi pasar domestik melalui spot, Domestic Non-Delivery Forward (DNDF), dan pembelian SBN di pasar sekunder.
"Semua ini telah kami pelajari dari krisis-krisis yang lalu," ungkap Perry.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai pengetatan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau tapering off The Fed akan menjadi tantangan kompleks mengingat adanya krisis pandemi Covid-19.
Bank Indonesia (BI) berbagi kabar baik soal isu tapering off The Fed tahun ini. Sejumlah strategi disiapkan.
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!