Kabar Baik dari Grant Thornton soal Perekonomian Triwulan-II Bikin Adem
jpnn.com, JAKARTA - CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menilai momentum Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang berada di kuartal II ini akan memantik pertumbuhan konsumsi yang signifikan.
Sebab, terdapat banyaknya perjalanan mudik serta perayaan yang tidak terlaksana pada tiga tahun terakhir karena pandemi.
"Pertumbuhan konsumsi tersebut kami perkirakan akan menjaga tren pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023," ungkap Johanna dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/4).
Sejalan dengan proyeksi perekonomian yang stabil pada kuartal II 2023, laporan tahunan Grant Thornton, International Business Report (IBR) juga menggarisbawahi optimisme dari pelaku bisnis di Indonesia yang sangat baik, 76 persen pelaku bisnis Indonesia optimistis bahwa kondisi ekonomi Indonesia akan meningkat selama 2023.
"Angka itu menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat satu secara global," katanya.
Johanna menilai optimisme tersebut sedikit berbeda dengan pelaku bisnis global yang menurun lima persen menjadi 59 persen (turun dari 64 persen dibandingkan kuartal pertama 2022).
Menurutnya, di Indonesia optimisme pelaku bisnis Indonesia didukung oleh dua hal utama, yakni pendapatan dan harga jual.
Pelaku bisnis di Indonesia juga tercatat memiliki ekspektasi paling tinggi sedunia untuk kenaikan pendapatan (revenue) mereka di 2023 yang diyakini oleh 84 dari responden.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menilai momentum Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang berada di kuartal II ini akan memantik pertumbuhan konsumsi
- Pelindo Solusi Logistik Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III 2024
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Grant Thornton Indonesia Menggalakkan Kampanye WhatRemains
- Program Menteri Perdagangan Budi Santoso Berpotensi Memajukan Sektor Perdagangan
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Prabowo Pasang Target Perekonomian Tumbuh 8 Persen, Bisa?