Kabar Baik dari Kemnaker, Ada yang Terbaru di Aplikasi Pengantar Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan kembali sistem informasi e-pengantarkerja.
Hal tersebut dilakukan guna memperoleh informasi pengantar kerja yang akurat dan meminimalkan terjadinya eror data.
"Ke depannya e-pengantarkerja digunakan sebagai platform yang dapat menghimpun semua pekerjaan pengantar kerja, seperti layanan pada karirhub, konseling, dan e-jabatan," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono di Jakarta, Rabu (18/5).
Menurut Suhartono, e-pengantarkerja saat ini sudah terhubung dengan SIAPKERJA (kemnaker.go.id).
Sistem ini juga akan dikembangkan untuk memfasilitasi kebutuhan pengantar kerja, seperti pendaftaran pelatihan, uji kompetensi, dan IKAPERJASI.
"Diharapkan semua informasi yang berguna bagi pengantar kerja dapat terakomodir dalam e-pengantarkerja," ujarnya.
Dirjen Suhartono membeberkan berdasarkan pengumpulan data per April 2022 diperoleh informasi bahwa pengantar kerja saat ini berjumlah 1.051 orang.
Dari jumlah tersebut tersebar di 34 provinsi, dengan rincian dari Ditjen Binapenta dan PKK sebanyak 133 orang, Ditjen Binalavotas 34 orang, Pusat Pasar Kerja 11 orang, BP2MI 196 orang, provinsi 124 orang, kabupaten 368 orang, dan kota 185 orang.
Kemnaker meluncurkan kembali aplikasi pengantar kerja atau sistem informasi e-pengantarkerja
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai