Kabar Baik dari Luhut Pandjaitan, Tetapi Ada Hal Mengkhawatirkan
Dia mengklaim sebagian besar wilayah telah melewati puncak kasus dan mulai mengarah ke penurunan.
Namun Luhut mengkhawatirkan tingginya angka kematian yang masih harus diwaspadai.
"Terkait Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, saya minta buatkan laporan khusus penyebab tingginya angka kematian, berikan juga usulan upaya untuk menurunkan angka kematian tersebut," katanya.
Luhut juga menyoroti penanganan pasien yang melakukan isolasi mandiri yang perlu lebih mendapatkan perhatian.
"Saya kira penanganan pasien yang isolasi mandiri itu perlu diperhatikan, karena pada umumnya yang dibawa ke rumah sakit itu sudah pada level yang parah," katanya.
Merespons hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan berdasarkan laporan yang diperolehnya melalui kontak telepon dengan beberapa dokter perawat pasien COVID-19, pasien yang dibawa ke rumah sakit memang umumnya sudah dalam kondisi parah.
"Pasien yang tidak tertolong itu umumnya masuk RS sudah terlambat, saturasi oksigennya hanya 70 atau 80," katanya.
Padahal, masa inkubasi dan masa sakit penderita COVID-19 varian Delta relatif cepat.
Simak baik-baik, berikut ini kabar baik dari Luhut Pandjaitan terkait penanganan pandemi COVID-19.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Supply Chain & National Capacity Summit 2024 Bahas Kunci Hadapi Tantangan Global