Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD 2022 Meningkat
"Kepala daerah juga ikut menentukan percepatan realisasi APBD. Kalau kepala daerah paham, realisasi APBD pasti bagus," imbuhnya.
Fatoni menyampaikan data realisasi APBD akumulasi per provinsi dan akumulasi per kabupaten/kota.
Realisasi APBD provinsi dari sisi pendapatan tahun 2022 secara nasional sebesar 99,16 persen atau Rp 349,98 triliun.
Realisasi pendapatan APBD provinsi tahun 2021 sebesar 99,52 persen atau Rp 354,75 triliun.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020 meningkat 3,34 persen dengan realisasi sebesar 95,82 persen atau Rp 323,88 triliun.
Sementara itu, realisasi pendapatan pada APBD kabupaten tahun 2022 sebesar 97 persen atau Rp665,48 triliun.
Jumlah ini lebih tinggi 2,15 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 94,85 persen atau Rp 629,16 triliun, Lebih tinggi 6,36 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar 90,64 persen atau Rp 593,27 triliun.
Kemudian realisasi pendapatan pada APBD kota tahun 2022 sebesar 96,04 persen atau Rp 150,52 triliun.
Kepala daerah juga ikut menentukan percepatan realisasi APBD. Kalau kepala daerah paham, realisasi APBD pasti bagus.
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Ary Ginanjar Apresiasi Komitmen Kemendagri Membangun ASN Ber-AKHLAK
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif