Kabar Baik! Harga Emas Akhirnya Menguat
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut.
Kenaikan harga emas terjadi di tengah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang justru membuat USD melemah.
Investor melihat ada sinyal bahwa pengetatan Federal Reserve akan melambat.
Dilansir dari Antara, USD melemah pada perdagangan Selasa (1/11/2022) karena pelaku pasar menantikan keputusan penting oleh Federal Reserve. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,04 persen menjadi 111,4800.
Investor juga memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan tersebut. Tetapi yang lebih penting, investor akan menunggu pernyataan Ketua Fed Jerome Powell untuk petunjuk ukuran pergerakan suku bunga Desember, yang diperkirakan akan menjadi kenaikan yang lebih kecil.
Menurut analis, pandangan The Fed tentang kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, di tengah beberapa ekspektasi bahwa bank sentral akan melunakkan sikap hawkish-nya.
Pasar beragam atas kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada Desember, terutama di tengah ekspektasi bahwa suku bunga yang tinggi kemungkinan akan mengikis pertumbuhan ekonomi.
Namun, suku bunga AS berada pada level tertinggi sejak krisis keuangan 2008, dan diperkirakan akan menjaga dolar tetap kuat dan emas melemah dalam beberapa bulan mendatang.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut.
- Selamat, Jasa Raharja Raih Penghargaan Indonesia Best Insurance Awards 2024
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stabil, Berikut Perinciannya
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Harga Emas Hari Ini, Senin 4 Oktober 2024 Stabil, Ini Perinciannya