Kabar Baik! Harga Emas Akhirnya Menguat

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Selasa (1/11/2022) beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS dari S&P Global turun ke 50,4 pada Oktober dari 52,0 pada September.
Ekonom yang disurvei memperkirakan indeks akan tetap tidak berubah dari pembacaan awal 49,9.
Indeks Manajer Pembelian Oktober dari Institute for Supply Management (ISM) berada di 50,2 persen, 0,7 poin persentase lebih rendah dari September dan level terendah sejak Mei 2020.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 9,0 atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada USD 1.649,70 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD 1.660,30 dan terendah di USD 1.633,60.
Emas berjangka tergelincir 4,10 dolar AS atau 0,25 persen menjadi USD 1.640,70 pada Senin (31/10), setelah anjlok USD 20,80 atau 1,25 persen menjadi USD 1.644,80 pada Jumat (28/10).
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Investasi Emas Jadi Primadona, ANTAM Catat Peningkatan Penjualan Capai 68 Persen
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Harga Emas Antam Terus Melonjak Hari Ini 11 April, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor