Kabar Baik Nih! Panen Mulai Berlimpah, Harga Bawang Merah Segera Kembali Normal
Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai 2 juta ton, dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh.
Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar (konsumsi).
Peningkatan luas tanam pada April-Mei mengindikasikan bahwa produksi pada Juni-Juli akan berangsur normal kembali.
Menurut Sekjen ABMI M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi pada April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan.
"Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari 3.300 hektare. Belum lagi di daerah, lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata Ikhwan.
Pihaknya menyebut secara nasional penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali.
Terkait pemberitaan yang menyebut 80 persen bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan hal tersebut.
"Bahwa ada serangan OPT itu benar karena kondisi cuaca ekstrem. Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering, namun saat ini di mana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya," terang Ikhwan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI Juwari membenarkan pada Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali.
Harga bawang merah yang sempat merangkak naik sejak Mei diperkirakan segera kembali normal.
- Sapi Perah Bunting dari Australia Sudah Tiba di Indonesia
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani