Kabar Baik, Rupiah Berpeluang Menguat Rp13.500 Per Dolar AS, Ini Syaratnya...
jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat hingga angka Rp13.500 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Bisa saja rupiah tergelincir ke Rp14 ribu kembali. Tetapi, akan ada kemungkinan rupiah menguat di kisaran Rp13.500 per dolar AS," ujar Ibrahim kepada JPNN.com, Selasa (16/2).
Seperti diketahui, pada Selasa pagi (16/2) rupiah terus melajutkan penguatan. Pada pukul 9.33 WIB, rupiah menguat 37 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp13.873 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp13.910 per dolar AS.
Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, sejumlah faktor menjadi pemicu penguatan rupiah beberapa waktu terakhir. Pertama, dari dalam negeri, kucuran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang nyaris Rp700 triliun memberikan stimulus positif.
Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pun menurut Ibrahim berdampak baik bagi rupiah.
"Rilis data BPS kemarin berpengaruh baik dan juga pemerintah gencar melakukan vaksinasi," kata dia.
Kedua dari faktor eksternal, Ibrahim menyebutkan, stimulus ekonomi AS berpengaruh baik bagi rupiah. "Masyarakat fokus pada stimulus AS sebesar USD1,9 triliun. Ini kan jumbo," sebut Ibrahim.
Tidak hanya itu, dia mengatakan, vaksinasi di sejumlah negara seperti Inggris, AS, dan lainnya diprediksi akan berhasil. Inggris juga memberikan sinyal akan membuka lock down, sehingga perekonomian berjalan seperti sedia kala.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat hingga angka Rp13.500 per dolar Amerika Serikat (AS).
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun