Kabar Baik, Rupiah Kembali Bangkit dari Tekanan Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Sempat tertekan dolar AS, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (13/5) sore, kembali bangkit.
Rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,27 persen menjadi Rp 14.865 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.905 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan pasar tampaknya tengah menanti pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dan membuat dolar turun.
"Pasar mungkin mengantisipasi pidato Jerome Powell nanti malam mengenai outlook ekonomi saat ini, sehingga dolar AS tertekan," ujar Ariston.
Menurut Ariston, kemungkinan pernyataan Jerome Powell masih akan cenderung dovish yang mendukung kebijakan stimulus The Fed.
"Pasar juga mungkin mengantisipasi wacana kebijakan suku bunga negatif dari The Fed," kata Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.880 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.865 per dolar AS hingga Rp14.897 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.887 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.978 per dolar AS. (antara/jpnn)
Sempat tertekan dolar AS, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (13/5) sore, kembali bangkit.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya
- Alhamdulilah, Pagi Ini Kurs Rupiah Menguat Lagi
- Perpanjangan PPKM Darurat Diprediksi Berdampak Baik Bagi Rupiah, Kok Bisa?
- Jelang Risalah The Fed Kurs Rupiah Ditutup Melemah, Ada Apa?