Kabar Baik soal Bunga Deposito, Bikin Gembira
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan suku bunga deposito akan naik kira-kira 10 basis poin (bps) hingga 15 bps menjelang akhir 2022.
Sebab, ada peningkatan tingkat bunga penjaminan (TBP).
Adapun TBP naik sebesar 25 bps pada simpanan rupiah di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR), sedangkan untuk simpanan valuta asing di bank umum ditingkatkan 50 bps.
"Mengingat likuiditas perbankan yang cukup berlimpah, mungkin sampai akhir tahun kenaikan akan sampai setengah dari TBP LPS," kata Purbaya dalam Konferensi Pers mengenai Tingkat Bunga Penjaminan yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (28/9).
Purbaya memperkirakan suku bunga deposito kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 kemungkinan akan naik menjadi 2,8 persen sampai 2,9 persen menjelang akhir 2022.
LPS mencatat per September 2022 suku bunga deposito rupiah pada KBMI 1 berada di level 2,7 persen, KBMI 2 di level 2,34 persen, KBMI 3 di level 2,05 persen, serta KBMI 4 di level 1,88 persen.
Pada triwulan II-2022, Purbaya mengungkapkan memang terdapat kenaikan suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah meski belum terlalu signifikan, yakni 11 bps.
Oleh karena itu, tren tersebut belum menunjukkan kenaikan yang terlalu signifikan meskipun Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuannya.
LPS memproyeksikan suku bunga deposito akan naik kira-kira 10 basis poin (bps) hingga 15 bps menjelang akhir 2022.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- LPS Dorong Masyarakat Disiplin Menabung untuk Kemerdekaan Finansial
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia