Kabar Baik Sore, Rupiah Kembali Mendapatkan Kekuatannya
jpnn.com, JAKARTA - Sempat keok, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mendapatkan momentum positifnya, dengan menunjukkan tren kenaikan pada penutupan Kamis (23/7) sore.
Rupiah ditutup menguat 70 poin atau 0,48 persen menjadi Rp 14.580 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.650 per dolar AS.
"Penguatan rupiah kemungkinan karena penularan COVID-19 masih meninggi di AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Presiden AS Donald Trump dua hari lalu mengatakan bahwa kondisi COVID-19 di AS, masih akan memburuk ke depannya.
Beberapa negara bagian melakukan pembatasan sosial kembali, yang bisa menghambat pemulihan ekonomi di AS.
"Selain itu ketegangan hubungan AS dan China dengan perintah penutupan konsulat juga membantu pelemahan dolar AS saat ini," ujar Ariston.
Namun ke depannya, lanjut Ariston, bila soal COVID-19 dan hubungan AS dengan China masih mengkhawatirkan, imbasnya ke pelemahan aset berisiko termasuk rupiah dan dolar AS bisa menguat lagi karena jadi sasaran safe haven.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 14.605 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.540 per dolar AS hingga Rp 14.624 per dolar AS.
Sempat keok, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mendapatkan momentum positifnya.
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500