Kabar Baik untuk Sekolah Belum Siap UBK
Mengenai ketersediaan daya listrik dan kelancaran jaringan internet selama pelaksanaan UBK, Djohar mengaku dari pengalaman-pengalaman sebelumnya menggelar UBK tidak pernah ada masalah yang berarti.
Hanya sebagai langkah antisipasi dirinya tetap akan menyewa genset walaupun pada akhirnya tidak digunakan.
"UBK ini sebenarnya arahnya untuk peningkatan integritas dan efisiensi biaya. Dengan UBK, siswa lebih fokus dalam menyelesaikan soal karena dalam satu halaman hanya memuat satu soal. Siswa juga dimudahkan ketika akan memperbaiki jawabannya karena mereka tidak perlu menghapus dan terhindar dari resiko ljk yang terlipat atau sobek," tutup Djohar.
PT PLN (Persero) Area Purwokerto menjamin pasokan listrik di seluruh sekolahan di wilayah Kabupaten Banyumas aman saat pelaksanaan UBK.
Termasuk seandainya diperlukan daya listrik tambahan untuk menopang komputer saat ujian tersebut.
Menurut Humas PLN Area Purwokerto, Tri Elok Pribadi, daya yang tersedia di PLN Area Purwokerto mencapai 450 MB (juta watt).
Dengan jumlah daya tersebut, dapat menampung seluruh pelanggan PLN yang ada, bahkan saat beban puncak sekalipun.
"Biasanya saat beban puncak (malam hari), pemakaian hanya 250 MB saja. Jadi dari jumlah daya yang tersedia, baru dipakai sekitar 60 persen," kata dia.
Sekolah yang akan melaksanakan ujian berbasis kertas bisa karena belum siap dengan ujian berbasis komputer (UBK), kini bisa bernapas lega.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Tonton Taufik Rachman Sebut Try Out Nasional Akan Digelar Secara Online dan Berhadiah
- Siswi Dipaksa Lepas Bra sebelum Ujian Nasional, Orang Tua Murka, Polisi Turun Tangan