Kabar BJ Habibie Meninggal Selasa Dini Hari Itu Hoaks!
jpnn.com, JAKARTA - Kabar yang menyebutkan presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia, Selasa (10/9) dini hari dipastikan merupakan berita bohong alias hoaks atau tidak benar.
Dari salah seorang sumber Antara di tempat Pak Habibie dirawat, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa pagi, membantah kabar yang viral di media sosial tersebut.
"Alhamdulillah beliau (Habibie) masih diberikan usia. Hanya masih dibantu alat pernafasan," kata sumber tersebut , ang sekaligus menampik kabar bahwa Habibie telah mangkat pada Selasa dini hari.
Informasi meninggalnya mantan pemimpin Indonesia tersebut awalnya beredar melalui sebuah pesan di Facebook yang kemudian disebarkan lebih jauh lagi melalui aplikasi obrolan elektronik WhatsApp oleh orang-orang yang membaca pesan tersebut di Facebook.
Dari pantauan Antara, pesan tersebut mulai muncul Selasa dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, tetapi dihapus pada pukul 05.00 WIB.
Di lokasi Pak Habibie dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak pukul 05.40 WIB, tidak terlihat adanya pengawalan atau kolega dan pejabat negara yang menjenguk sebagaimana lazimnya ketika seorang tokoh bangsa meninggal dunia.
Hanya terlihat beberapa pasien atau keluarga pasien yang akan mengurus administrasi rumah sakit. Akses menuju ruang Cardiac Intensive Care Unit (CICU) tempat Habibie dirawat pun tampak lengang.
Dari informasi terakhir yang beredar, Habibie tengah menjalani perawatan intensif di ruangan CICU lantai 2, Gedung Utama RSPAD sejak Senin (2/9) lalu.
Informasi yang menyebutkan Pak BJ Habibie meninggal Selasa (10/9) dini hari WIB beredar di media sosial.
- Ilham Habibie Datang ke Kantor PKS, Syaikhu Bicara soal Kesepakatan
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- Anies Pakai Kaus Bertuliskan Kutipan Bijak BJ Habibie saat Bertemu Petani
- Pollux Flower
- Ketua MPR Bamsoet Matangkan Rencana Bangun Museum Mobil Koleksi BJ Habibie di TMII
- Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi