Kabar Buruk Bagi Fan PSMS Medan Jelang Lawan Babel United

Kabar Buruk Bagi Fan PSMS Medan Jelang Lawan Babel United
Skuad PSMS Medan saat menjalani sesi latihan. Foto: IG ofisialPSMSmedan

Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja membenarkan adanya surat yang dilayangkan PT LIB. Sebagai status tuan rumah yang gagal menggelar pertandingan di Stadion Teladan, King-julukannya, mengaku PSMS tak bisa berbuat banyak.

“Ya. Inilah konsekwensinya yang harus diterima. Dan masih bersyukur karena hasil debat tadi malam. Kita yang paling ngotot minta main di Pekanbaru. Karena dari pihak Babel tidak mau main di Medan. Karena sudah dua kali gagal. Dan mereka juga ngotot minta main di Jakarta di Stadion PTIK,” ujarnya dihubungi terpisah, Selasa siang.

Sekadar mengingatkan, laga PSMS vs Babel United seyogiyanya harus digelar 27 September 2019 lalu, namun dibatalkan karena maraknya demo menentang RUU KUHP dan RUU KPK di Medan membuat kepolisian tak memberi izin digelarnya pertandingan.

Opsi dimajukan ke tanggal 28 September 2019 juga tak disambut karena kondisi keamanan yang belum kondusif.

Penundaan pertandingan ini pun akhirnya diserahkan ke PT LIB hingga dijadwal ulang di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (12/10) dengan mengantongi rekomendasi izin dari Polres Deliserdang. Tetapi, sehari sebelum laga Polda Sumut memanggil manajemen dan panpel PSMS dengan kabar laga kembali dibatalkan.

Polda Sumut beralasan tidak boleh pertandingan digelar di wilayah Sumut di bawah tanggal 20 Oktober dengan alasan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Namun, meski jadwal ulang ketiga PSMS vs Babel akan digelar 21 Oktober, atau setelah pelantikan Presiden, pihak lawan ingin tempat netral atau luar Sumut. Karena sudah dua kali gagal digelar di Medan dan Deliserdang.

BACA JUGA: Istri Terpaksa Berbuat Terlarang di Rumahnya Lantaran Suami Tak Sanggup Lagi

Para suporter PSMS Medan mendapat kabar buruk jelang tim pujaannya melakoni dua partai kandang pemungkas Liga 2 wilayah Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News