Kabar Buruk Buat Palestina, Joe Biden dan Donald Trump Ternyata Sama Saja
jpnn.com, WASHINGTON - Kabar buruk bagi Palestina. Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat pada November mendatang tidak akan mengubah kebijakan negara tersebut. Pasalnya, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden ternyata sama saja dengan petahana Donald Trump.
Biden mengatakan bahwa dirinya akan mempertahankan kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel tetap berada di Yerusalem, kebijakan kontroversial Trump yang sangat merugikan Palestina.
"Pemindahan itu seharusnya terjadi dalam konteks kesepakatan yang lebih besar untuk membantu kita mencapai konsesi perdamaian yang sedang diupayakan. Tetapi karena kini sudah terjadi, saya tidak akan memindahkan kembali kedutaan besar ke Tel Aviv," kata Biden dalam sebuah acara penggalangan dana virtual, Rabu (29/4).
Mantan wakil presiden AS tersebut juga mengatakan dirinya akan membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur untuk melibatkan para pemimpin Palestina dalam perundingan solusi dua-negara, yang telah lama menjadi wacana Washington terkait isu Palestina.
Media AS melaporkan bahwa Biden, yang kala itu menjabat sebagai senator untuk Negara Bagian Delaware, mendukung pelolosan Undang-Undang Kedutaan Besar Yerusalem tahun 1995.
Undang-undang tersebut memberikan otoritas untuk pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Namun, pemerintahan Clinton, Bush, dan Obama menangguhkan pemindahan tersebut.
Pada Desember 2017, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Washington memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem pada Mei 2018, memicu kecaman dan penentangan secara global. (ant/dil/jpnn)
Kabar buruk bagi Palestina. Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden ternyata sama saja dengan petahana Donald Trump.
Redaktur & Reporter : Adil
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Alhamdulillah, Air Bersih Layak Minum dari Dompet Dhuafa Mengalir di Gaza