Kabar Buruk dari Amerika Mengguncang Rupiah Hari Ini, Ambrol!

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi terus melemah.
Mata uang Garuda melemah 68 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp 14.750 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.682 per USD.
"Isu resesi Amerika Serikat masih menjadi pendorong pelemahan rupiah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Revandra, isu resesi makin kencang setelah laporan inflasi teranyar.
Laporan itu menyebut angka inflasi secara tahunan naik 8,6 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
"Hal ini membuat USD sebagai mata uang safe haven lebih menarik, terlihat dari index USD yang naik menembus 105 akibatnya rupiah semakin tertekan," ujar Revandra.
Dia juga menilai investor tengah bersiap untuk kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve yang agresif dan kemungkinan resesi.
Bank sentral Amerika itu diperkirakan melakukan kenaikan terbesar dalam hampir tiga dekade pada Rabu (15/6) sebesar 75 basis poin.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi terus melemah.
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas
- Prabowo Yakin RI Bisa Hadapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Tunggu 20 Persen
- Ambruk, Rupiah Hari Ini Melemah Lagi
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah, IHSG Juga