Kabar Buruk dari Amerika Serikat Justru Menguntungkan Rupiah Hari Ini
The Fed menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga di bawah level 75 bps, tetapi laporan inflasi tinggi di AS pada awal Oktober sempat kembali mendukung peluang kenaikan suku bunga sebesar 75 bps untuk keempat kali berturut-turut dari The Fed.
Beberapa pengamat ekonomi menyebutkan jika kebijakan agresif berlanjut, The Fed perlu menaikkan target tertinggi suku bunga acuan menjadi 4,5 persen - 5 persen pada 2023, untuk menekan inflasi.
Tetapi tingginya infasi dan tingkat suku bunga, akan melumpuhkan ekonomi dan menjadi beban bagi kreditur dalam memenuhi pembayaran utang akibat bunga yang tinggi.
Laporan ekonomi yang melemah di AS sejak bulan lalu dipandang sudah mencerminkan imbas buruk tersebut.
The Fed akan mengambil kebijakan moneter pada pekan depan tepatnya 3 November 2022 dan dapat menjadi penggerak sentimen utama USD. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kurs rupiah hari ini pada Rabu pagi (26/10) menguat 23 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 15.600 per USD.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS