Kabar Buruk, Grab Lakukan PHK Terhadap Seribu Karyawan

jpnn.com, JAKARTA - Grab Holdings Limited mengumumkan telah memberhentikan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawannya.
CEO Grab Holdings Anthony Tan mengatakan mereka mengadakan perampingan agar mencapai pelayanan perusahaan yang lebih efektif.
"Untuk dapat mengoptimalkan peluang-peluang ini secara efektif, kami harus memadukan skala yang kami miliki dengan eksekusi yang gesit dan penyediaan layanan dengan biaya yang seefisien mungkin," kata Anthony Tan dalam keterangannya.
Efisiensi biaya dilakukan agar Grab dapat secara berkelanjutan menyediakan layanan yang makin terjangkau, memperluas penetrasi pasar, dan melayani mitra pengemudi dan merchant (pedagang) dengan lebih baik.
Anthony tidak memungkiri perubahan teknologi seperti AI generatif terus berevolusi dengan luar biasa cepat.
Perubahan itu memerlukan adaptasi dan secara tidak langsung meningkatkan biaya modal untuk tetap bisa bersaing di lapangan.
Selama dua tahun terakhir ini, perusahaan penyedia jasa transportasi dan pengiriman itu konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform.
Sebagai hasilnya, pendapatan perusahaan meningkat setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022 dan telah berada di jalur tepat untuk mencapai breakeven (titik impas) Group Adjusted EBITDA tahun ini.
Kabar buruk, Grab Holdings Limited mengumumkan telah memberhentikan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawannya.
- Jumhur Hidayat: Alhamdulillah, Satgas PHK Segera Dibentuk dan Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan MayDay
- Gandeng OVO & Grab, YIPB Luncurkan Program Uji Coba MBG di Sekolah Khusus se-Tangerang Raya
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Prabowo Perintahkan Bentuk Satgas PHK
- Begini Respons Gubernur Riau soal PHK 3.100 Pekerja PT Pulau Sambu
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- Kaya Susah