Kabar dari Amerika Ngeri-Ngeri Sedap, Semoga Indonesia Aman
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menyatakan ekonomi Negeri Paman Sam tak kan ambruk dan mengarah pada resesi.
Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan benar-benar melambat.
Satu hal yang pasti, kata Yellen, harga bensin tidak akan menurun dalam waktu dekat.
"Saya tidak berpikir kita (akan) mengalami resesi. Belanja konsumen sangat kuat. Belanja investasi solid," katanya dalam acara New York Times Dealbook, Kamis (9/6).
Meski harga bensin tak akan menurun, Yellen mengatakan pemerintah AS tidak akan mengubah keputusan kebijakan.
Menurutnya, American Rescue Plan senilai USD 1,9 triliun yang ditandatangani Presiden Joe Biden diperlukan untuk mencegah satu generasi orang Amerika mengalami derita karena tingkat pengangguran yang tinggi.
"Hal-hal yang tidak terduga selalu bisa terjadi. Dunia sangat tidak pasti," katanya.
Yellen mengakui bahwa rumah tangga Amerika jelas khawatir tentang melonjaknya harga bensin karena sangat berdampak serius pada daya beli konsumen.
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen membeberkan kondisi terkini ekonomi Negeri Paman Sam dan terkait resesi
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor