Kabar Duka Iringi Kemenangan Obama
Rabu, 05 November 2008 – 09:22 WIB

Foto : REUTERS/Hugh Gentry
HONOLULU - Obama akhirnya memang terpilih sebagai Presiden AS ke 44. Hanya saja, kegembirannya itu terasa kurang lengkap karena Obama harus berpisah dengan nenek tercintanya, Madelyn Payne Dunham untuk selamanya. Sehari sebelum pemilihan presiden AS (Super Tuesday), Obama menangis karena sang nenek tercinta meninggal. Pada saat-saat terakhir, Obama hanya bisa memantau dari jauh. Sang nenek didampingi adik Obama lain ayah, Maya Soetoro-Ng. ''Dia meninggal dengan damai dalam tidurnya bersama saudara saya di sisinya. Dan itu melegakan sekaligus menyedihkan. Saya tidak akan membicarakannya terlalu lama karena sangat berat bagi saya,'' ujar Obama yang mendengar kabar duka tersebut kemarin pagi saat kampanye di Jacksonville, Florida.
Obama tak bisa memendam kedukaan ketika mengumumkan kepergian Madelyn Payne Dunham, sang nenek yang berusia 86 tahun, karena kanker di apartemennya di Honolulu, Hawaii. ''Dia telah pergi,'' kata Obama sambil menangis ketika berkampanye di University of North Carolina, Charlotte, Selasa siang (4/11).
Baca Juga:
Wanita sepuh yang merawat Obama sejak remaja hingga lulus SMA tersebut memang sudah diperkirakan tidak akan bisa bertahan hingga hari pemilihan. Itulah yang membuat Obama rela meninggalkan arena kampanye sepekan lalu untuk membesuk ibu dari ibundanya yang biasa dia sapa ''Tooth'' tersebut.
Baca Juga:
HONOLULU - Obama akhirnya memang terpilih sebagai Presiden AS ke 44. Hanya saja, kegembirannya itu terasa kurang lengkap karena Obama harus berpisah
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal