Kabar Duka, Seorang Prajurit TNI Tewas dalam Serangan oleh Milisi Kongo

jpnn.com, JAKARTA - Seorang prajurit TNI yang menjadi bagian dari anggota pasukan pemelihara perdamaian PBB di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, dilaporkan meninggal dunia.
Meninggalnya Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan di akun Twitter miliknya, Selasa.
“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Menlu Retno.
Mengutip laporan AFP dari sumber PBB, anggota pasukan perdamaian dari Indonesia terbunuh dan seorang lainnya terluka dalam serangan oleh milisi pada Senin malam (22/6) di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Patroli mereka diserang sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara.
Menlu Retno menyampaikan bahwa Dewan Keamanan PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO, dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala MONUSCO Leila Zerrougui mengutuk serangan itu, yang katanya dilakukan oleh "tersangka anggota ADF" yakni Pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok bersenjata terkenal di timur negara tersebut.
Tentara itu telah mengambil bagian dalam proyek untuk membangun jembatan di daerah Hululu.
Seorang prajurit TNI yang menjadi bagian dari anggota pasukan pemelihara perdamaian PBB di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, dilaporkan meninggal dunia.
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- Mayor Hery Ismoyo & Wahyu Millian Resmi Jadi Komandan Batalyon Kopassus
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- Panglima TNI Jenderal Agus Minta Prajuritnya Lanjutkan Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ibas Memuji Peran TNI, Ahli Gizi hingga Masyarakat di Program Makan Bergizi Gratis
- Panglima TNI Serahkan Paket Sembako Kepada Prajuritnya Menjelang Idulfitri 1446 H