Kabar Duka, Stephen Hawking Meninggal Dunia
jpnn.com, CAMBRIDGE - Ilmuwan kondang Stephen Hawking berpulang. Fisikawan yang kondang asal Inggris kelahiran 8 Januari 1942 itu meninggal pada Rabu (14/3) pagi di rumahnya di Cambridge.
Pihak keluarga menyebut Hawking meninggal dunia dengan tenang di usia 76. Putra dan putri Hawking, Lucy, Robert dan Tim dalam sebuah pernyataan mengaku sangat bersedih dengan wafatnya ayah mereka.
“Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang memiliki kerja dan peninggalan yang akan terus hidup hingga bertahun-tahun,” tulis pihak keluarga. “Kami akan merindukannya selamanya.”
Hawking adalah seorang profesor dan fisikawan Inggris ternama. Dia menulis buku berjudul A Brief History of Time yang menjelaskan tentang ruang dan waktu.
Pada 1963, Hawking didiagnosis mengalami amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Dokter meramalkan umurnya hanya akan bertahan 14 bulan.
Namun, Hawking justru tetap bertahan dan terus mengajar. Sejak usia 30, Hawking selalu menggunakan kursi roda untuk aktivitasnya.
Sedangkan pada 1986, Hawking harus kehilangan kemampuannya bersuara menggunakan mulut setelah pneumonia yang menyerangnya. Sejak saat itu, dia berbicara melalui piranti synthesizer komputer yang dipasang di kursi rodanya.(telegraph/ara/jpnn)
Hawking adalah seorang profesor dan fisikawan Inggris ternama. Dia menulis buku berjudul A Brief History of Time yang menjelaskan tentang ruang dan waktu.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Playhouse Academy, TKK Independen Pertama di Indonesia dengan Akreditasi Cambridge
- Bocah Ini Cerdas Banget, Kecerdasannya Melebihi IQ Albert Einstein & Stephen Hawking
- Deretan Seleb Antar Stephen Hawking ke Persemayaman Terakhir
- Bintang Theory of Everything Mengenang Sosok Stephen Hawking
- Opini Hawking tentang Black Hole, Ketiadaan Tuhan dan Alien