Kabar Gembira, Australia Akan Keluarkan Visa Pertanian Untuk Negara ASEAN
"Kita harus melakukannya, ini masalah kritis bagi sektor pertanian."
Fiona mengatakan rencana untuk mendatangkan para pekerja dari negara ASEAN sangat penting dan adanya pekerja tambahan di ladang-ladang pertanian Australia selalu disambut dengan baik.
"Mudah-mudahan ini bisa lebih dari sekadar memenuhi sampai 10 ribu backpacker Inggris yang tidak lagi harus bekerja 88 hari yang dihapuskan karena perjanjian FTA," kata Fiona Simson.
"Kami sangat terkejut dengan penghapusan 88 hari. ini untuk pertama kalinya pemerintah menetapi janji. Kami sudah mendiskusikan ini selama bertahun-tahun, jadi sekarang waktunya membuat sesuatu yang bagus atas janji-janji tersebut.
"Kami belum lagi melihat rinciannya, namun kami medesak pemerintah segera menyelesaikan visa ini."
Menteri Pertanian David mengatakan visa ini akan dikaji lagi setelah lima tahun.
Dia mengatakan persetujuan dengan Inggris untuk tidak lagi memberlakukan ketentuan harus bekerja selama 88 hari tidak akan diperluas dengan negara lain.
"Kami yang menentukan siapa yang akan masuk ke negeri ini," kata David.
Australia akan membuat visa khusus bagi pekerja di bidang pertanian bagi warga dari sepuluh negara anggota ASEAN termasuk Indonesia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan