Kabar Gembira Bagi Pekerja Migran, Malaysia Bakal Sikat Majikan Tak Bertanggung Jawab

Kabar Gembira Bagi Pekerja Migran, Malaysia Bakal Sikat Majikan Tak Bertanggung Jawab
Menteri SDM Malaysia, M Saravanan saat bertemu dengan Menaker Ida Fauziah. ANTARA Foto/Ho-Kemen SDM (1)

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia akan membatalkan kuota yang diberikan kepada pengusaha yang memotong gaji pekerja asing untuk menutupi biaya membawa mereka ke Malaysia, kata Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M Saravanan.

Seperti dilansir Bernama, Jumat, Saravanan mengatakan setiap majikan yang membawa pekerja asing harus menanggung semua biaya, termasuk akomodasi dan tarif penerbangan, sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh pekerja asing.

Namun, menurut dia, kementerian tidak bisa ikut campur dalam masalah apa pun yang berkaitan dengan agen di negara asal pekerja.

Pengusaha tidak boleh menanggung biaya hanya untuk diganti dengan pemotongan gaji pekerja nantinya. Jika sampai ada pengaduan dari pekerja melalui aplikasi digital "Working For Workers" (WFW), kementeriannya akan membatalkan kuota majikan mereka, katanya.

Saravanan mengatakan itu pada konferensi pers setelah meluncurkan Organisasi Jaminan Sosial (SOCSO) Kampanye Kontribusi untuk sukarelawan Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF), Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM), Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia (APM), Departemen Relawan Malaysia (RELA), Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM) dan Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) di Kuala Lumpur.

Pada kesempatan yang sama Saravanan membantah mendapat protes dari agen tenaga kerja di Bangladesh saat memimpin delegasi ke pertemuan Kelompok Kerja Bersama (JWG) Bangladesh-Malaysia di Dhaka baru-baru ini.

Ia mengaku mendapat sambutan yang baik dan berhasil mengadakan diskusi yang bermanfaat tentang masuknya tenaga kerja Bangladesh ke Malaysia.

Sementara itu, terkait keterlambatan masuknya kembali tenaga kerja Indonesia ke Malaysia yang seharusnya mulai pada 31 Mei, Saravanan mengatakan rencananya itu harus ditunda karena Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah masih memiliki kegiatan lain.

Pemerintah Malaysia berusaha membuktikan komitmennya untuk melindungi pekerja migran dari praktik kotor majikan tak bertanggung jawab ini

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News